Sunday, May 15, 2005

My Regular Daily Life Hehehe kegiatan sehari-hariku.. Ngebosenin yee.. Well, just take a peek :D Pas baru bangun: Liat jam (mau tau kalo bangunnya telat apa ngga), gerak-gerak dikit di tempat tidur, ngulet2, ke toilet *oops* :D, trus ke dapur bikin breakfast (kalo sempat). Kalau sempat sarapan pagi: Pada hari biasa: ngobrol2 dulu bareng keluarga, gangguin anak-anak kecil itu yang pada mau berangkat sekolah (I got 3 berandal kecil di rumah), mandi. Kalau hari minggu: nyantai-nyantai, buka tipi, nonton anime :D kan gereja ntar jam 6 sore :p~ Kalau nggak sempat sarapan pagi: Langsung mandi Setelah mandi : Handukan, pake baju *oops sensorr!!! wahahaha* pake penyegar, pelembab, semprot parfum dikit, buka pintu kamar, pamit ama nyokap, buka pintu rumah, nunggu angkot depan rumah yang membawaku ke klinik. Siangnya: Kalau hari biasa: Di klinik lah. Kalau hari Minggu: dah selesai mandi, nungguin nyokap pulang gereja sambil baca komik/nonton tipi/online, kalo nyokap dah balik biasanya nge-mal :D Sorenya: Hari biasa: balik dari klinik, ngadem di kamar. Kalau ada ajakan nge-mal oleh emmy.. ayuk aja :D Hari Minggu: siap-siap ke gereja. Late afternoon: Hari biasa: di rumah :p Hari Minggu: ke gereja Evening: Kalo nyokap ga ngajak jalan2 atau nge-mal, ya di rumah aja, baca komik or online :p Late evening: Siap-siap mo tidur, sikat gigi, baca-baca buku (kalau besoknya mau responsi). Biasanya jam begini ada telpon dari yayangku, tapi nggak tiap hari. Midnight: Kalo insomnia kumat.. ya online, nge-game :D Kalo nggak, ya tertidur laaah After midnight: Tidurrrrr....zzzzzz... Kalo insomnia kumat.. paling masih nge-game atau online lagi :P~ Segitu ajah :D~

Sunday, May 08, 2005

Cowok Moody? "Iya, Ra, jadi udah 2-3 hari ini dia nggak pernah ngontak aku lagi. Aku ga tau apa yang salah, kok tiba-tiba dicuekin kayak gini. Tau sendiri kan, Ra, dia selalu sms aku tiap sore, bahkan tiap subuh untuk ngingetin aku sholat subuh," kata teman gw beberapa hari yang lalu. Teman gw ini (cewe) lagi curhat tentang hubungannya dengan cowoknya akhir-akhir ini. Dan (lagi-lagi) hubungan jarak jauh. "Coba kamu ceritain, gimana sih awalnya sampai bisa kayak gini?" gw penasaran juga akhirnya :p~ Dan teman gw ini mulai bercerita, "Begini, Ra. Memang sih waktu kamu masih di Jakarta, yang aku ngasih tau kalau kami lagi kles, nah setelah itu baikan kok, Ra. Trus setelah 4-5 hari, ummm.. ya ada sesuatu di sms dia yang buat aku sebal. Dan kuakui kalo kali ini aku yang mulai, trus sms-an sampai saling nggak enak satu sama lain gitu. Dan kebetulan aku juga lagi PMS (Pre-Menstrual Syndrome, -Red.), jadi ya gitu deh, kena lagi deh. Malamnya, aku sms-in dia, minta maaf karena kesalahanku yang bodoh itu, mengikuti naluri PMS-ku ini, padahal aku sendiri tau kalau aku PMS." "Trus gimana? Ada tanggapan dari dia?", tanya gw. "Nggak ada, Ra. Sama sekali. Aku khawatir dia marah. Tapi aku sudah jelasin, bahwa aku lagi PMS, lagi sama sekali nggak stabil." "Emangnya dia tau kalau PMS itu apa?" "Udah, Ra. Dulu waktu dia ke sini, kita pernah diskusiin soal ini. Ingat nggak, Ra, sebelum dia ke sini dulu? Kan sempat kayak gini juga, inget ngga?" Gw mengangguk-ngangguk. "Nah pas dia ke sini, kita diskusiin soal ini. Dan dia udah bilang ke aku bahwa tolong kalau aku PMS segera beritahu dia supaya nggak ada saling salah pengertian. Dan seperti yang kamu tahu, Ra. Dia itu orangnya keras sekali. Katanya, dia bisa bertahan untuk tidak menghubungi orang, kalau lagi sedang tidak mood bahkan hingga 1 bulan. Tapi waktu itu juga dia bilang, tolong ingatkan dia kalau dia kambuh moody-nya." Gw garuk-garuk kepala yang ga gatal. "Masa sih cowok bisa moody gitu? Bukannya biasanya cewek yang lebih moody daripada cowok?" Teman gw hanya bisa menghela napas. "Jadi bagaimana dong, Ra?" Gw cuma bisa diam aja. Ikutan mikir, tapi bingung mau ngasih solusi apa. Tiba-tiba K Jun, pegawai KPS teriak-teriak, "Hei yang mau masuk bagian Konservasi hayo cepat kumpul buku kepaniteraannya!!". Gw bergegas meninggalkan tempat duduk untuk ikut ngumpulin buku. Friends, bantuin teman gw dong ngasih solusi :)

Tuesday, May 03, 2005

Book Info: BEAUTY CASE by Icha Rahmanti Image hosted by Photobucket.comPernahkah kamu merasa bahwa dunia sedang tidak adil padamu hanya karena kecantikan, penampilan, dan lainnya? Dinilai dengan hanya melihat postur tubuh, wajah, jenis rambut? Seseorang interior desainer yang super-kreatif bernama Nadja sering mengalami ini. Nadja Sinka Suwita, cewek mungil dengan rambut (yang diakuinya) ikal, mempunyai sifat utama pelupa (gw banget, amnesia akut hahaha!!). Sebagai teman, Nadja adalah pemegang friendship yang oke, walaupun kadang pernah lepas kendali karena deep-depression akibat beauty rules. Sebagai mitra kerja, Nadja adalah seorang desainer yang oke banget, kreatif banget dan penuh ide-ide (walau kadang2 perlu dipicu oleh sesuatu yang bisa membangkitkan emosi hahaha). Tapi Nadja selalu mempunyai sindrom "i-have-nothing-to-wear" dan panik pada saat itu, terutama setelah ia bertemu dengan seorang perempuan maha cantik, maha indah,seorang model sekaligus Duta Gals Indonesia (majalah favorit Nadja), Dania Soedjono, untuk mendapatkan cinta the most eligible man, drop deep gorgeous-man, Budiarsyah Nasution :D Mengapa? Di pikirannya selalu terpatok bahwa beauty does rules. Seseorang dinilai dari penampilan, etc etc.. Such a boring thought, isn't it? f(-_-); Anyway, di sini Nadja, yang awalnya sempat drop abis gara-gara kalah bersaing dengan Dania, kemudian menjadi tegar, dan berjuang melawan peraturan seleksi alam yang ada. Dia berjuang untuk membuktikan bahwa penampilan dan kecantikan bukan akhir dari segala penilaian terhadap diri seseorang. Dan dia dapat membuktikan bahwa, the most eligible man tidak selamanya yang terbaik. Yeah sebuah buku lagi dari mbak Icha Rahmanti. Seems familiar huh? Tentunya untuk penggemar chicklit masih ingat kisah Rahmi dan Nimo-nya serta Danang Raka Sudiro (alias Raka) dalam Cintapuccino. Gw pernah review bukunya dulu di blog ini juga, waktu itu masih layout yang lama :p~ Anyway, this book so incridible for me, dengan gaya penulisan mbak Icha banget deh :) Te-O-Pe!!! Banyak kata-kata bijaknya pula: "...Tapi, sometimes, untuk menerima suatu kebenaran, kamu perlu sangat terluka dulu sebelumnya." (BEAUTY CASE, hal 120) "...kita nggak pernah bisa 100% mengontrol apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Things happens. S**t happens. That's the way life is, right? So, all we can do is ... do our best." (BEAUTY CASE, hal 277) Hmmm sumpah gw jadi super-romantic-mood-sensitive-feeling reading this chicklit. Pake nangis pula Image hosted by Photobucket.com Note: Perhatiin deh di halaman ke-seratus-sekian di halaman yang banyak foto-foto di situ. Foto paling bawah sebelah kanan. Hehehehe... yea that's me.. Makasih buat mbak Icha yang udah nampangin gw di situ hahaha.... Euh norak banget yah gw? Biarin ah, mejeng di novel gitu loh.... *norak mode on*

Sunday, May 01, 2005

Back to Blogging Image hosted by Photobucket.com Dear all.., Back to blogging again, back to Makassar. Got many things to tell, many things to share. Hope everybody's okay :) How are you, dear friends? Miss you all...