Friday, January 28, 2005

Kok Putusin Gue? Lho ada apa? Kok putusin gue? Siapa yang mutusin? Siapa yang diputusin? Gue? NGGAK DONG!!! Ahahaha... Hehehe buku ini keren! Yang ngarang Ninit Yunita, istrinya Adhitya Mulya yang ngarang novel laris manis bak kacang goteng, yaitu Jomblo dan Gege Mengejar Cinta. Untuk kaum cewek, buku ini keren banget. Gue pikir, bisa dikategorikan dengan chick-lit, tapi berhubung pemeran utamanya nggak berusia late-twenty or thirty-something, jadi kayaknya ga bisa dikategorikan chick-lit. Ada comment-nya Sarah Sechan (iya, Sarah Sechan, yang pernah jadi VJ MTV Getar Cinta itu hehehe) yang bilang "...an absolute girlpower-kind-of-book...". Gw setuju banget! Hehehe.. Pemeran utama, Amaya, adalah seorang cewek lulusan cum laude dari salah satu universitas negeri di Bandung. Jatuh cinta abis kepada Hari, cowok yang kemudian memutuskannya hanya karena selingkuh dengan Juju a.k.a Junissa Daniarti, a girl who owns everything except feeling. Nah aksi balas dendam oleh Amaya ke Hari ini yang merupakan inti cerita dari novel ini. Bayangin aja, aksinya berdasarkan guide dari buku The Art of War-nya Sun Tzu. Hehehe... Penasaran? You gotta read the book!!! Highly recommended!

Tuesday, January 25, 2005

Hal-hal Kecil Yang Mengagumkan "Selamat yah, jadi istri yang baik loe!" sambil ngomong itu gw cipika-cipiki ke Mirah Amanda, teman gw. Dalam bulan ini juga, gw pernah posting tentang acara tunangan si Mirah di sini. Hari Minggu tanggal 23 Januari 2005 kemaren, mereka melangsungkan pernikahannya di sini. Foto acaranya sempat diposting ama Kidy via MMS-to-Blogger-nya. Mo lihat wedding ala bugis? Ke blog-nya Kidy ajah sana :p Hmm.. tapi apakah yang gw mau cerita kali ini? Hal-hal kecil? Pasti pada penasaran, apa hubungannya coba, pernikahan teman gw dengan hal-hal kecil yang mengagumkan? Gini.. Di pernikahan teman gw itu, Wati bawa pacar barunya, yang selama ini disembunyikan ama dia, akhirnya dikenalin juga ke kita-kita. Namun sehari setelah acara (hari Senin-nya), seperti biasa gw ama teman-teman ngumpul2 di warung mbak pangsit depan klinik. Tapi gw duluan karena harus nganter Kidy ke airport. Dan sepeninggalan gw, Wati nggosipin gw, yang kemudian direportasekan ke gw oleh Emmy. Berikut percakapan mereka yang dimulai dengan Wati. "Kok Kidy gitu yah?..." "Gitu gimana?" ini Emmy yang ngomong. "Waktu acara merit kemarin, kok Kidy duduk sendiri di belakang, sementara Rara duduk sebaris di depannya." "Lho, masa sih? Justru sebenarnya yang duduk duluan itu saya, trus Echie. Dan diikuti sama Helvine. Mereka berdua itu berdiri nungguin kalian yang telat datang." "Oh ya?" Wati keki kena skak. (keadaan sebenarnya: karena udah pada kecapean berdiri nungguin beberapa teman yg belum datang untuk masuk bareng, akhirnya refleks duduk di kursi terdekat.) Trus Wati lanjut lagi, "Tapi pas pulang itu, kok mau-maunya ya dia pegangin payungnya Rara?" "Lho memang kenapa?" sergah Emmy. "Nggak, saya heran aja. K Anto (nama pacar baru Wati itu, -Red.) lihat hal tersebut, langsung ngomong ke saya 'kalau kamu gituin saya, kamu langsung saya tinggal'." "Oh payung itu, awalnya saya yang pegang, karena saya yang turunin payung itu dari mobilnya Rara. Trus saya titip di tempat penerimaan tamu. Pas pulangnya saya ambil, trus saya balikin ke Rara. Eh tau-tau Kidy yang pegang, saya nggak notice juga. Tapi saya rasa it's ok lah. Masa Rara yang harus pegang terus?" (keadaan sebenarnya: pas gw dikasih kembali payung tersebut oleh Emmy, gw sempat pegang-pegang beberapa menit, lalu diambil dan dipegangkan oleh Kidy.) Ya ampun, hal-hal yang nggak penting banget gitu untuk dibahas. Hal-hal sekecil itu yang menjadi perhatian. Dan yang membuat gw terperangah, reaksi pacar Wati yang dengan bangganya diceritakan oleh Wati sendiri, di mana pacarnya Wati itu ngomong gini 'kalau kamu gituin saya, kamu langsung saya tinggal'. HAH?!! Segitu egoisnyakah pria itu, sehingga tidak ingin melakukan hal-hal kecil?! Malah ngancam untuk ninggalin wanita yang notabene dikasihinya itu. Bukannya pria dan wanita harus saling melayani satu sama lain tanpa ada ketimpangan pada satu sisi? Gw nggak tau kalau gw yang terlalu konservatif, atau memang sudah jamannya seperti itu. Gw hanya bisa geleng-geleng kepala waktu Emmy nyeritain tentang percakapan singkat mereka mengenai gw dan Kidy. SO WHAT GITU LOHH!!?? Wierd.. Sesaat setelah mendengar cerita Emmy, pikiran gw melayang dan seperti memutar kembali hubungan gw dan Kidy. Berusaha mencari hal-hal kecil apa yang sering dilakukan, yang sebenarnya sempat gw notice, tetapi bukan untuk dipermasalahkan, melainkan untuk dikagumi. Gw sering perhatikan: Setiap kita berdua mau naik taksi, pasti dia yang dengan segera membukakan pintu taksi buat gw. Walau misalnya hanya gw yang naikpun, Kidy juga melakukan hal yang sama. Untuk memasuki suatu ruangan atau ngantri, Kidy pasti mempersilahkan gw duluan lalu diikuti oleh dia sendiri. Dan masih banyak yang lainnya... Memang hal-hal tersebut hanya sekelumit perlakuan di dalam sebuah hubungan, namun hal-hal kecil seperti itu really touches me. Hal-hal kecil yang mengagumkan! Mungkin gw konservatif, tapi sejujurnya gw kagum pada pria yang secara alamiah melakukan hal-hal kecil sebagaimana layaknya seorang gentleman. Gw sebagai seorang wanita merasa sangat dihargai dengan adanya hal-hal kecil tersebut. Dan membuat gw semakin cinta aja *waduh.. jayus mode on hehehe*. I just love every little thing he did for me! Salahkah gw untuk menikmati perasaan ini? Gw pikir tidak! Justru gw merasa berhak untuk memiliki perasaan kagum itu. Dan pikir gw.. he just did what he got to do to appreciate the woman he loves, and the woman is me.. Amazing..!

Friday, January 21, 2005

Hmmm Lagi suka liat-liat quote gitu deh. Makanya postingan kemaren itu cuma sedikit quote dari Mahatma Gandhi. Untuk yang stara ama Mahatma Gandhi itu, gw juga suka baca-baca karyanya Kahlil Gibran. Kesannya dalem banget gitu. Tapi bukan berarti gw orang yg terlalu serius lah... Salah satu punya Kahlil Gibran yang gw senang.. Tentang kerja yang disertai dengan cinta, bagaimana kita harus mencintai pekerjaan kita: And what is it to work with love? It is to weave the cloth with threads drawn from your heart, even as if your beloved were to wear that cloth. It is to build a house with affection, even as if your beloved were to dwell in that house. It is to sow seeds with tenderness and reap the harvest with joy, even as if your beloved were to eat the fruit. It is to charge all things you fashion with a breath of your own spirit, And to know that all the blessed dead are standing about you and watching. --Kahlil Gibran Tentang persepsi cinta: It is wrong to think that love comes from long companionship and persevering courtship. Love is the offspring of spiritual affinity and unless that affinity is created in a moment, it will not be created for years or even generations --Kahlil Gibran Hmmm... om Kahlil emang keren

Monday, January 17, 2005

Learn as if you were going to live forever. Live as if you were going to die tomorrow. --Mahatma Gandhi ..amd I agree with him too :)

Friday, January 14, 2005

Anders Jacobsen: Webloggers: Give to tsunami victims and I'll give too! Anders Jacobsen will donate $1 to The British Red Coss for Tsunami Victims if we put links below and link back to him: *UPDATED * each posting of the below now earns approximately US$ 3.28! International aid organizations: UNICEF (United Nations Children's Fund) United Nations' World Food Programme Medecins Sans Frontieres / Doctors without Borders (donate!) CARE International The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies UK/Europe: Disasters Emergency Comittee (DEC) - comprises a raft of aid agencies, including the below and others British Red Cross Oxfam Save the Children UK North America: American Red Cross Canadian Red Cross Save The Children Oxfam America Anders Jacobsen: Webloggers: Give to tsunami victims and I'll give too!

Tuesday, January 11, 2005

Adu Argumen, Perlukah Kekerasan?? Di pinggir jalan, ada sepasang anak muda yang saling beradu argumen. Cewek dan cowok. Penonton terdekatnya adalah tukang becak yang berjarak kurang lebih hanya 3 m di depan mereka. Karena kami (gw, Emmy, Bati) lewat dengan mobil jadi kata-kata yang terucapkan tak terdengar. Balik ke kedua anak muda tadi, mereka saling berteriak satu sama lain, entah apa yang diteriakkannya. Terlihat banget ada kemarahan yang terpancarkan dari muka masing-masing insan tadi. Tiba-tiba... BUK! PLAK! Ya Tuhan, yang cowok mukul yang cewek! First with a fist, then with a slap! Selanjutnya yang terjadi adalah cewek tersebut terperangah sambil membetulkan jilbabnya yang sempat miring karena dipukul tadi. Sementara itu yang cowok masih meneriakkan beberapa kata-kata kepada cewek itu. Ya Tuhan, ada apa ini? Duh, memukul? Bukankah itu sangat menyakitkan? Duh, kenapa harus ringan tangan dalam menyelesaikan persoalan? Tahukah cowok itu, bahwa hal itu bisa dikategorikan dalam kekerasan terhadap perempuan? Kalau terjadi dalam pacaran, hal ini dapat dimasukkan dalam kategori Kekerasan Dalam Pacaran(KDP) atau Dating Violence. Banyak yang beranggapan bahwa dalam berpacaran tidaklah mungkin terjadi kekerasan, karena pada umumnya masa berpacaran adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, di mana setiap hari diwarnai oleh manisnya tingkah laku dan kata-kata yang dilakukan dan diucapkan sang pacar. Hal tersebut dapat dipahami sebagai salah satu bentuk ketidaktahuan akibat kurangnya informasi dan data dari laporan korban mengenai kekerasan ini. Dating Violence merupakan salah satu bentuk dari tindakan kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan definisi kekerasan terhadap perempuan itu sendiri, menurut Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan tahun 1994 pasal 1, adalah "setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi." Namun demikian, walaupun termasuk dalam kekerasan terhadap perempuan, sebenarnya kekerasan ini tidak hanya dialami oleh perempuan atau remaja putri saja, remaja putra pun ada yang mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya. Tetapi perempuan lebih banyak menjadi korban dibandingkan laki-laki karena pada dasarnya kekerasan ini terjadi karena adanya ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan yang dianut oleh masyarakat luas. Ketidakadilan dalam hal gender selama ini telah terpatri dalam kehidupan sehari-hari, bahwa seorang perempuan biasa dianggap sebagai makhluk yang lemah, penurut, pasif, mengutamakan kepentingan laki-laki dan lain sebagainya, sehingga dirasa "pantas" menerima perlakuan yang tidak wajar atau semena-mena. Yang patut diketahui adalah bahwa kekerasan, apapun bentuknya, adalah suatu hal yang akan mengakar dan akan terjadi berulang. Sikap menyesal dan pernyataan maaf yang dilakukan pelaku adalah suatu fase "reda" dari suatu siklus. Biasanya setelah fase ini, pelaku akan tampak tenang, seolah-olah telah berubah dan kembali bersikap baik. Jika pada suatu saat timbul konflik yang menyulut emosi pelaku, maka kekerasan akan terjadi lagi. Balik ke cerita tadi. Menurut gw, that man is psycho banget! Kalau memang beda argumen sehingga harus berdebat, mengapa harus menggunakan kekerasan?? Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Anyone I agree with me?

Monday, January 10, 2005

Burden, Vision, and Passion The clock is ticking. The calendar is winding down. I'm running out of time. I made myself some promises about some important things in my life that I would accomplish. It's going to require me to buckle down, be incredibly disciplined, and live like every day and every decision matter supremely to the final outcome. If I don't, I will not keep these important commitments that I've made to myself. There is no room for procrastination. There is no more margin for weak days, inefficient weeks, or plain ol' laziness. I'm running out of time! Unfortunately, many of us have lost our sense of urgency in our lives � especially our urgency about the God's imminent return. With that loss, our days are not filled with as much passion, expectation, intention, and hope as they should be. In this new year, what is in your heart? Specifically, let me ask you three questions to help reveal the answer to question: What is your burden? What is your vision? What is your passion? I would describe a burden as something that is deep down inside of you. It is something you think about, worry about and are deeply concerned about. It is something God has put there. God can also give you a vision of something He is calling you to embrace. It is something in the future. It is a possibility of something bigger than you are. Passion, according to Webster�s New World Dictionary, is "an extreme, compelling emotion; intense emotional drive or excitement." I would describe it for those of us who are believers as something we are really excited about doing for God. What has God put in your heart? Has he given you a burden for a certain problem, group of people, or situation? What are you doing about it? If He put it there, shouldn�t you be responding? New Year�s Resolutions are good. Getting out of debt, losing weight (oops!), and spending more time with your family are all good goals. By now, however, many folks have already lost interest in their resolutions. However, as you pray and listen, what burden, what vision and what passion has God put inside of you? Pay attention to that burden. See how you can walk in obedience to that vision. Enjoy the passion of knowing that you are doing what God put you here to do! Now I ask you again, what is in your heart? What is your burden? What is your vision? What is your passion? How about a piece of share down here

Thursday, January 06, 2005

New EVERY Morning Skepticism isn�t hard to come by. Another lap around the track, another year on life�s treadmill, and skepticism grows along with the wrinkles, freckles, fallen archers, and passing years. �Can a leopard change its spots?� No, skepticism isn�t hard to come by anytime. The start of the New Year, with all its talk of reform, change, discipline, and resolutions only makes skepticism the flavor of the month in many circles where change is unwanted. For some reason, many of us need a special occasion to help us leverage major life changes. Maybe it�s the second half comebacks we see in sports or the late in life blooming we see in some people we admire. So here we stand again at the edge of the New Year. We�re not really sure whether to try to leverage this �new start� for some needed changes or to simply greet this time of year with a �healthy skepticism� � partially because we�re not sure we want to pay the price for the changes and partially because we doubt we can sustain them. We�ve played this game before and failed, so why do it again? While I would love to encourage you to follow through on your resolutions toward weight loss, reasonable exercise, more faithful readings, a deeper walk with God, better discipline at sticking to your priorities (or any number other good resolutions), that�s not what this article is about. We�ll have other articles and resources this week about that with good content, practical suggestions, and great study plans and devotionals. Instead, I want to remind you that in God, our paradigm for fresh starts is not the New Year, but each New Day! We are to find another believers to encourage today as long as the Lord keeps giving us a new day. We are not to worry about the future, but instead, focus on today. We are not to get too caught up in our own plans, because each day of our lives is really in the Lord�s hands. We must live each day knowing that our ultimate salvation is nearer now than ever before. �So what�s the point?� I hope you�re asking. We resolve to live each new day as a fresh start given to us by God as gift. Not only do we get a fresh start each new day, we also have God�s promise to keep pouring his love into our hearts each day and to keep on giving us his Spirit each day. While there are many very good resolutions that we can make this year, there is one commitment I want to challenge you to make: start each day as God�s gift of a fresh new start. We are called to be �today� people, God�s folks who live in the present because we know our future is secure. So let�s begin each day knowing that like God�s love and mercy, we can be new every morning! And now.. what is your year of 2005's resolution?? Please don't hesitate to share yours here .

Wednesday, January 05, 2005

First Kiss "I�ve kissed a guy... I�ve kissed guys. I just haven�t felt that thing.... That thing... that moment when you kiss someone and everything around you becomes hazy, and the only thing in focus is you and this person. And you realize that that person is the only person you�re supposed to kiss for the rest of your life. And for one moment you get this amazing gift. And you wanna laugh and you wanna cry, �cause you feel so lucky that you�ve found it, and so scared that it�ll go away all at the same time." --Drew Barrymore; from the movie "Never Been Kissed" A first kiss ... Not kids anymore ... Amazing! A hundred, present, slow, soft, soft breathing kisses, Lips and tongues touching ... lightly, Sweetly romantic with promises of more. Exchange of indelible nectars ne'er known, Immersed in true infinite knowing of ... Nows. Source: Lovingyou.com
(recently photo together, taken on October 19th, 2004) "And ever has it been that love knows not its own depth until the hour of separation." --Kahlil Gibran--

Monday, January 03, 2005

Posting Gado-gado Lagi Hulaa.. Uhm, postingnya telat neh, mestinya dah dari tadi sore, tapi berhubung gw ga sempat banget untuk nge-net ya udah deh :) Thank you banget buat Kidy-ku sayang yang udah capek-capek meluangkan waktunya untuk mendesainkan gw template blog untukku. Mungkin dia prihatin lihat desain gw kemarin yang serba ancur-ancuran hehehe . Nah kali ini postingnya gado-gado lagi deh. Yah soalnya borongan gitu yang gw mo ceritain. Dan kayaknya kali ini lebih banyak dari yang kemarin itu . Nah pertama, kayaknya gw mo pake bahasa Indonesia dulu deh lagi untuk posting-posting gw. Entah kenapa akhirnya gw putusin gitu, padahal ngga ada yang ngasih masukan . Yah kecuali Leo sih yang malah nanya "bisa posting pake bahasa Makassar ga" .. lha kalo bahasa Makassar doang bisa tambah sempit dong jumlah pengunjungnya. Tapi kayak blog dokter Accang gitu, sebenarnya rada unik juga kali yee. Hmm... Kedua, kemarin tanggal 2 Januari 2004, sohib gila gw si Mirah a.k.a Amanda, akhirnya melangsungkan pertunangannya dengan Tony Mitchell (dah bener ga neh tulisannya, Mir??). Mirah itu dah kayak sodara gw banget deh. Gw kasih lihat fotonya waktu masih kuliah bareng. Waktu itu kita ke Jakarta bareng untuk menghadiri Diskusi Nasional PSMKGI (Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia) di USAKTI, Jakarta. Sebenarnya dia tuh senior gw di FKG UNHAS, dan sama-sama pernah kerja di SMART FM Makassar sebagai jurnalis, gw news reporter, dia news reporter juga merangkap news reading. Tapi setelah meraih gelar kesarjanaannya, dia nggak ngambil profesi tapi langsung melanglang buana di dunia jurnalistik, sempat bergabung ama Kompas dan SCTV. Setelah SCTV, kemudian dia ke dunia kedutaan dengan kerja di Australian Embassy (yup! yang di Rasuna Said itu lho). Dan di situ lah dia bertemu dengan calon suaminya. Ok, let's to the point deh! Intinya gw menghadiri acara pertunangan dia yang diundang secara tiba-tiba via telp di tengah malam buta. Dasar Mirah, kapan sih ga bikin kaget gw?? Acaranya dilaksanakan dengan adat bugis. Ini sejumlah foto-foto waktu acara dia.. ..the ceremony.. ..tukeran cincin.. ..bersama para pengacau.. Kue bugis. Yang kanan itu namanya kue pelita, yang kiri namanya cucur bayao. Nah yang ketiga, hari ini hari keramat kedua buat gw dan Kidy. Foto di sebelah itu adalah foto yang dambil tepat 4 tahun yang lalu, tanggal 3 Januari 2001, di Dufan. Yah menyambung dari rendezvous tanggal 1 itu (lihat posting di bawah deh), berlanjut ke rencana awal yang emang udah direncanakan sejak sebelum ketemuan itu. Rencananya sih mau rame-rame ama teman-teman #Pondok-Undernet, tapi sampai akhir keberangkatan pada ga ada konfirmasi atau ada yang tiba-tiba batal, ya udah deh akhirnya kita berdua aja . Di Dufan kita naik hampir semua deh! Dari yang tenang-tenang macam istana boneka sampai yang paling gila-gilaan macam halilintar dan kora-kora. Eh kora-kora ngga jadi ding, abis doi takut heuheheh. Pokoknya hari itu gw sangat sangat having fun banget deh! Dan gw ga mau jaim-jaim seperti yang biasa dilakukan cewek-cewek lainnya kalo pergi ma cowok berdua doang. Gw aslinya cuek abiss!! Sampai suka kesandung segala, trus ga malu-malu bilang kalo gw lagi laperrr . Foto di sebelah ini diambil pas kita istirahat setelah dari Istana Boneka (Duh kurus banget yah dia dulu... ). Duduk-duduk di bangku, suasana jadi romance banget gitu. Lagunya Frank Vali Can't Take My Eyes Off You (yang kemudian gw suka plesetkan jadi Can't Take My Eyes Off dan diprotes ama Kidy: "Dih emang manekin bisa dicopot2"). Yes, it is too good to be true, suasananya bener-bener happy banget. And he seems so enjoy the song too!! And at that time I figured that he really got a big crush on me, by the way he acted, he starred at me in many times and by the way he treated me. And you know what.., after that we walked to the next game while holding hand!! Awwww! Pas di antrian Arung Jeram gitu, he held my hand so tight! I couldn't stand it, I couldn't resist it, I just enjoy it . Gw lihat dia suka nyuri2 pandang gitu ke gw, akhirnya gw isengin aja nanya "apaan sih lihat-lihatin gw, naksir ya?" Dan dengan spontan dijawab "iya" ama dia. Hueh.. langsung kaku deh gw hehehehe . Keluar dari Arung Jeram udah rada gelap, akhirnya kita ngantri ke Bianglala (waktu itu gw bilang "Biar yang basah-basah tadi bisa kering dengan cepat hehehe"). Dan keselnya pas udah dapat seat berdua, eh tiba-tiba ada dua orang rese maksa masuk di tempat kita juga. Ya udah deh privacy-nya ilang . Akhirnya kita cuma bisa diem-dieman aja sambil menikmati pemandangan malam. At that time he hold me tight ...and just that. Nothing else. Actually I expect for something more romantic, but nothing.. I guess gara-gara 2 pengacau tadi nih hik hik. Belakangan baru gw tau ternyata doi udah merencanakan mau "nembak" gw di situ tapi nggak jadi . Nah setelah itu kita maen Carrousel (hampir tutup pula sampai harus lari-lari di antara besi-besi antriannya), foto-foto yang banyak di situ (walah serasa jadi foto model banget gw difotoin mulu seh). Pulangnya, naik bis bareng balik ke Blok M. Selama perjalanan ke Blok M gw ketiduran (capek abizzzz), trus sampai di terminal Blok M gw kudu nyambung lagi ke terminal Lebak Bulus untuk sampai ke rumah gw. Malam itu jam 9 tepat, kita sampai di terminal, trus dia tanya "kamu naik apa?", gw bilang "ah naik bis juga nyampe", trus tiba-tiba ada Mayasari Bakti lewat sambil triak-triak "Bulus bulus...".. Gw dalam hati "duh ke bisnya cepat banget sih". Kidy pun nunjuk2 ke bis, "Tuh bisnya dah ada". "Ya udah gw duluan ya kalo gitu. Thank you banget yah buat semuanya." trus gw lari ngejar tuh bis yang cuma memperlambat kecepatannya. Dalam hati gw pengen banget kalau dia bisa nganterin gw, tapi yg gw lihat dia hanya meliaht gw gitu dan ga ngejar bisnya. Yah.. udahlah. Gw dah cuek aja abis itu, ga mungkin lah gw suruh-suruh dia nganterin gw, emang gw siapa gitu, pacar juga bukan . Pas sampai di rumah, gw selesai mandi dan bersiap-siap naik ke tempat tidur, tiba-tiba sms dia masuk, "lagi jalan pulang ke rumah, met bobo ya. love u.". DHEGG! Hati rasanya kayak mo copot . Wah ditembak nih, tapi payah ih via sms. Dan gw lupa ) gw reply apaan ke dia hehehe. Hunny, ingetin gw dong hehehe. And that the day I were "shot" by him, but because I demand verbally, I still don't think today is the day. But anyway, happy anniversary, hunny! Kita dah 4 tahun lho. Ga ada yang bakalan bisa nyangka kita bisa selama ini. Dengan hubungan jarak jauh seperti ini. I wish we always be and we can grow old together. *mwah*

Saturday, January 01, 2005

Posting Gado-gado Posting gado-gado? Pasti yang baca ini pada mikir kalau gw mau posting sesuatu tentang gado-gado. Hahaha jangan ge-er lah... Maksudnya ini posting kali ini campur-campur banget gitu loh... Pertama-tama, gw bingung neh! Bingung? Iya lagi bingung. Kenapa? Pasalnya gw mau membuat sesuatu yang beda. Kalo masalah layout udah selesai, nanti akan ganti layout lagi mungkin besok atau lusa. Layoutnya dibantuin desain ama Kidy. Thank you ya, hunny...! Jadi apa lagi yang bikin bingung? Kalian notice ga kalau mulai posting sebelum posting ini kalau gw pakai bahasa Indonesia? Uhm.. begini nih, setelah sempat ngobrol-ngobrol ama Kidy tentang dunia per-blog-an, trus melihat animo (tssah, bahasanya!) bloggerians yang berkunjung ke tempat gw, ada pertimbangan untuk mengganti bahasa posting neh. Kan selama ini posting gw berbahasa Inggris. Kenapa? Karena gw sadar kalau nggak semua orang yang berkunjung di blog gw adalah orang Indonesia, mungkin saja ada yang sama skali ga bisa bahasa Indonesia. Jadi gw pikir untuk bikin blog dan posting dalam bahasa internasional, yaitu bahasa Indonesia. Tapi skarang gw mulai agak-agak jenuh neh posting pake bahasa Inggris. Gimana dong?? Minta pendapatnya yaaa..... Kedua, tanggal 31 Desember kemarin gw dapat sms dari mbak Liza Molly yang isinya "alhamdulilah enno selamat. td sempet ceting. dia ada di medan sama keluarganya. mamanya meninggal, innalilahi wa inna illahi rojiuun". Siapakah Enno? Enno itu salah satu bloggerian asal Aceh yang juga anggota dari forum BloggerFamily. Berikut percakapan Enno dengan Dekretno, salah satu bloggerian di BloFam juga, di Yahoo! Messenger: ennoygmaniez: enno selamat ennoygmaniez: cuma mama aja de...tenggelam.. ennoygmaniez: mama meninggal de.. ennoygmaniez: malah kmaren enno sempet tenggelam dekretno: keluarga kamu gmn? ennoygmaniez: ini skrg udah ngungsi ke medan ennoygmaniez: krn semuanya udah ga ada de.. dekretno: :(( ennoygmaniez: rumah jg udah rata.. ennoygmaniez: tlg ksh tau tmen2 blog kalo enno selamat dekretno: seneng banget bisa denger kabar dari kamu lagi dekretno: we all pray for you dekretno: tabah ya sist dekretno: tenang sist....warga BF dah buka posko utk bantu sodara kita di aceh. pokoknya anything you need sist...just tell us ennoygmaniez: makasih de Menurut blog Dekretno Enno bisa selamat karena nyangkut di atap rumah orang. Buat Enno, yang tabah yah sista, yakinlah bahwa Tuhan punya rencana atas semua ini. Trus yang ketiga, hari ini tuh keramat pertama buat gw dan Kidy lho! Kenapa? Soalnya 4 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 Januari 2001, adalah pertemuan pertama gw dengan kekasih gw skarang ini. Pertemuannya di Mal Pondok Indah, siang-siang gitu deh. Udah lupa jam berapa, soalnya gw janjian jam berapa tapi doi telat satu setengah jam... huhuhu . Di pertemuan yang pertama kali ini, yah boleh lah dibilang hanya sekedar kopdar aja sih. Kenapa? Soalnya pertemuannya karena emang pengen ketemu aja gitu loh. Trus gw juga penasaran banget untuk ketemu setelah selama ini komunikasi hanya via mIRC dan telepon. Sebenarnya janjian kopdarnya rencana tanggal 3 Januari skalian ke Dufan, tapi karena gw ga ngapa2in sementara doi dah balik dari cuti ke Malang waktu itu. Tapi yang perlu dicatat bahwa pada pertemuan tanggal 1 Januari 2001 itu, gw dan Kidy belum sama sekali jadian loh! Oh iya, gw ama Kidy dah kenal sejak kapan tahun di dunia Undernet-nya mIRC, di channel #Pondok. Nah kembali pada cerita nostalgila itu. Yah gitu deh akhirnya kita ketemuan di Gunung Agung, Mal Pondok Indah lt. 3. Setelah gw nunggu satu setengah jam karena katanya Kidy ga dapat taksi. Pas dia datang gw lagi asyik jongkok2 di bagian kuas dan cat-cat air gitu. Ga lama setelah itu gw berdiri dia udah muncul. Lalu kita ngider2 lagi lihat-lihat buku. Terus terang banget gw tuh sudah bosan banget nunggu di Gunung Agung ini, mana buku2nya disegel lagi, jadi nggak bisa di baca. Ga seperti di Gramedia (Gramedia waktu itu kayaknya tutup deh kan tanggal 1 Januari). Yah jadinya gw ngekorin Kidy lihat2 buku. Satu hal yang lucu, gw notice kalo dia buka-buka buku tuh gemetaran gitu tangannya. Wah grogi ya ketemu gw, mas? Lalu setelah itu kita pergi nonton Charlie's Angels (waktu itu masih yang pertama, belum sekuelnya), makan di Hoka Hoka Bento, jalan-jalan ke Toys lihat2 doang (dan gw suka kejeduk di situ :p padahal suwer ga grogi loh ). Di bioskop aja sableng banget hehehe.. saking capeknya berdiri gw dengan iseng banget bilang "duh pengen duduk di tempat sampah itu". Habisnya ga ada tempat duduk lagi seh . Belum lagi pas dah dapat tempat duduk, n waktu gw mau nyender ke belakang malah kejeduk.. Wadoh! Malunya . Tapi biarin dah, dengan segala ke-clumsy-an gw, terbukti kalo he loves me just the way I am. Ga perlu jaga imej untuk memikat dia hehehe. Soalnya selama gw ketemu itu, I am still what I am. Always. Love you, hunny... Nantikan cerita hari keramat kedua, ketiga dst gw ma Kidy. So, to be contiunued..
New Year of Grieving Dari stasiun televisi, gw pertama tau bahwa terjadi gempa besar diikuti gelombang tsunami dashyat di Nanggroe Aceh Darussalam. Siaran itu terus menerus menyadarkan, peristiwa di hari Minggu pagi itu adalah bencana besar dalam ukuran dunia. Ketika gw tulis ini, kita sadar, drama kemanusiaan itu begitu besar sehingga cuma bisa dibandingkan dengan bencana akibat meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Gelombang tsunami akibat letusan Krakatau menyapu desa-desa pesisir Jawa dan Sumatera, menewaskan lebih dari 30.000 penduduk. Berita mengenai tsunami sepantasnya menjadi berita besar secara global. Semua ikut berduka melihat banyaknya korban dalam bencana alam mahadashyat ini, tragedi kemanusiaan itu menjadi sumber kepedihan dan menjadi bahan pembicaraan luas di seantero dunia. Tidak terlalu banyak negara di dunia meninggalkan tahun 2004 dengan keceriaan besar. Bahkan Indonesia dan sejumlah negara Asia sedang dirundung duka dan derita akibat guncangan gempa dan terjangan tsunami. Ekspresi keprihatinan dan duka hampir datang hamnpir dari seluruh penjuru dunia. Solidaritas kemanusiaan pada tingkat global tampak mencolok seperti terlihat pada bantuan dan pengiriman tim penyelamatan. Melalui gempa dan tsunami, alam telah melepaskan kekuatannya yang luar biasa. Hanya dalam sekejap puluhan ribu orang tewas. Manusia benar-benar tidak berdaya menghadapinya. In this new year... should not for party. In this new year... it is time for contemplating and grieving.. Let's pray for the better condition of Indonesia.